Wisata Budaya

Kampoeng Tige Oerang

Kampoeng Tige Oerang di Tuatunu dicanangkan sebagai destinasi wisata baru di Kota Pangkalpinang. Terletak di kawasan Kelekak Taklok Majid Kayu Tuatunu. Kampung Tuatunu merupakan kampung yang penuh dengan sejarah dan budaya karena merupakan salah satu prototipe kampung bentukan Belanda. Sesuai dengan toponimnya, Tuatunu yang artinya rumah dan kampung tua yang dibakar (ditunu). Kampung Tuatunu (Toutuna) kemudian dipindahkan Pemerintah Hindia Belanda sesuai dengan kebijakan pembangunan jalan-jalan baru oleh Pemerintah Hindia Belanda yang diikuti dengan kebijakan memindahkan permukiman penduduk yang awalnya terkonsentrasi pada daerah-daerah pedalaman hutan ke kiri dan kanan jalan-jalan baru yang di bangun Belanda.
Kawasan Pusaka Budaya Kampung Melayu Tuatunu juga diharapkan dapat mempertahankan serta melestarikan kelekak sebagai kearifan lokal dn pengetahuan tradisional masyarakat Bangka dalam pemanfaatan dan penguasaan lahan dan hutan, mulai dari Rimbak-Rebak-Petak-Bebak-Kubak dan Kelekak. Dalam tradisi masyarakat Bangka, kelekak merupakan warisan budaya yang bermakna Kelak Kek Ikak (nanti untuk kalian) sampai tujuh turunan dan kemudia kelekak menjadi milik komunal yang disebut Kelekak Usang, Kelekak Antak atau Kelekak Budel.
Kawasan Kampung Melayu Tuatunu rencananya meliputi Kawasan Kampung Melayu Tuatunu, Kawasan Kelekak Tuatunu dan Destinasi wisata Sejarah dan Budaya buatan Kampoeng Tige Oerang ( Kampung Orang Darat, Kampung Orang laut dan Kampung Orang Melayu). Kawasan Kampung Melayu Tuatunu akan diperkaya dengan Destinasi wisata sejarah dan budaya buatan Kampoeng Tige Oerang. Destinasi Kampoeng Tige Oerang saat ini sedang dibangun dan akan menjadi pusat edukasi dan rekreasi tentang sejarah dan budaya masyarakat awal pembentukan kebudayaan di pulau Bangka. Pada kawasan ini juga akan dibangun Tiga Museum, yaitu Museum Legenda Bangka, Museum Sahang atau Lada dan Museum Budaya Bangka (pengalat, pengawi dan pemain). Bentuk bangunan Museum ini menggunakan arsitektur vernakuler Bangka berbentuk Rumah Batin, Rumah Depati dan Rumah Ume.

Related Articles

Back to top button