Kriya

Pewter

Kepulauan Bangka Belitung adalah daerah penghasil timah terbesar di Indonesia. Masyakarat Pangkalpinang mengolah Timah menjadi kerajinan tangan atau cinderamata yang dinamakan Pewter. Arti kata Pewter sendiri adalah paduan logam lunak yang terdiri dari timah (Sn) 70%, antimon, tembaga, bismut, dan terkadang perak. Tembaga dan antimon bertindak sebagai pengeras tetapi timbal dapat digunakan dalam kualitas timah yang lebih rendah, menghasilkan warna kebiruan.

Adapun mengenai cara pembuatan Pewter, prosesnya terbagi dalam tiga tahap. Pertama-tama timah dilebur selama satu jam. Setelah mencair sempurna, timah dituang ke dalam cetakan dan dikeringkan. Lewat masa pengeringan, pewter lalu masuk ke tahap penghalusan.

Untuk bentuk dan model dari Pewter sendiri beraneka ragam mulai dari gantungan kunci berbentuk Pulau Bangka, hingga miniatur orang yang sedang mendorong ‘kerito surong’ (alat angkut barang orang Bangka zaman dahulu). Juga miniatur Pulau Bangka untuk hiasan di atas meja atau pewter dalam ukuran besar berbentuk kapal layar. Serta masih banyak bentuk pewter unik lain.

Back to top button