Ceng Beng
Ritual Ceng Beng atau sembahyang kubur merupakan upacara perwujudan dari sikap masyarakat Tionghoa yang sangat mencintai dan menghormati leluhurnya, seluruh keluarga baik yang ada di Pangkalpinang atau diperantauan berupaya untuk pulang dan melaksanakan ritual. Kegiatan ritual dimulai dengan membersihkan kuburan atau pendem yang biasanya dilakukan 10hari sebelum pelaksanaan Ceng Beng. Puncak kegiatan dilaksanakan pada tiap tanggal 5 April kalender Masehi. Kegiatan yang dilaksanakan sejak dini hari hingga terbit fajar dengan melakukan sembahyang dan meletakan sesajian berupa aneka buah-buahan (samkuo), ayam atau babi (sam sang), arak, aneka kue dan makanan vegetarian (cai choi), uang kertas (kim cin) dan membakar garu (hio), suasana diperkuburan khususnya diperkuburan Sentosa saat itu sangat semarak dengan lampion dan beraroma hio yang sangat menyengat hidung serta diiringi dengan alunan musik Belaz Band atau Tanjidor.