Sahang (Lada)
Selain timah, Bangka Belitung dikenal sebagai penghasil lada nasional. Lada atau Sahang adalah tanaman yang sering kita jumpai di kehidupan kita sehari-hari. Lada yang mempunyai nama latin piper nigrum ini juga mempunyai sebutan the king of spice yang berarti Raja rempah-rempah, karena lada merupakan salah satu komiditas perdagangan dunia dan lebih dari 80% hasil lada Indonesia diekspor ke luar negeri.
Berdasarkan tujuannya, ada dua macam pemanenan lada yaitu pemanenan lada putih dan lada hitam. Lada putih dan lada hitam tumbuh dari 1 tanaman yang sama hanya dalam pengolahannya saja yang berbeda. Lada putih adalah lada yang dikeringkan setelah melalui proses perendaman dan pengupasan sedangkan lada hitam yang dikeringkan bersama kulitnya. Lada juga adalah salah satu tanaman yang berkembang biak dengan biji.
Di Bangka jenis lada yang ditanam ada bermacam macam seperti lada merapin, Chunuk, Lampung Daun Kecil (LDK), Lampung Daun Lebar (LDL) dan Jambi. Tiap tahun provinsi ini menghasilkan tak kurang dari 30.000 ton lada putih dan menyumbang 40 persen produksi nasional. Sentranya di Bangka Selatan, penghasil dua pertiga lada Bangka Belitung, mayoritas dari kebun-kebun rakyat yang melibatkan sekitar 57.000 keluarga petani.